Otak Merespon Ancaman Lebih Baik Dari Pada Imbalan
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.
OTAK MERESPON ANCAMAN LEBIH CEPAT DARIPADA IMBALAN
1. Berteman karena memiliki musuh yg sama, jauh lebih mudah daripada berteman karena memiliki hobi yang sama. Karena musuh adalah ancaman yg direspon lebih baik oleh otak
2. Berita buruk adalah berita bagus, maksudnya berita berupa pembunuhan, penculikan, kecelakaan, bencana alam, lebih laku dijual (diberitakan) daripada berita pencapaian prestasi
3. Kesalahan orang lain jauh lebih mudah diingat daripada kebaikan2 nya... karena otak merekam ancaman lebih baik daripada imbalan.
4. Larut dalam masalah lebih sering ditemui daripada berpikir mencari solusi...
5. Positive Thinking lebih sulit daripada negative thinking... karrna untuk merespon imbalan otak bekerja lebih lambat daripada ancaman
6. Membicarakan keburukan orang lain jauh lebih menarik daripada membicarakan kebaikan orang lain.
7. Memprovokasi orang lain untuk menolak itu jauh lebih mudah daripada mempengaruhinorang untuk mendukung
8. Untuk mempercayai ancaman orang tidak perlu mengenal siapa yang menyampaikan, tapi tidak untuk kebaikan, jika orang tidak mengenal pemberi kabar kebaikan orang cenderung tidak merespon
9. Pemasaran dengan faktor ancaman jauh lebih menguntungkan daripada pemasaran karena kemanfaatan. Contoh : memasarkan obat magh kepada penderita magh lebih mudah daripada memasarkan obat pelangsing kepada orang gemuk.
10. Manusia cenderung berkelompok dan bermusuhan, jika dalam kelompok masyarakat tidak memiliki musuh, maka internal anggota kelompok itu akan bermusuhan satu sama lain.