Iran, Konflik Timur Tengah, dan Jendral Qasem Sulaimani

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc. 

Tanggal 3 Januari 2020 Amerika Serikat melancarkan serangan udara pesawat tanpa awak di dekat bandar udara internasional baghdad iraq, serangan ini menewaskan beberapa serdadu militer iraq dan iran, termasuk komandan tertinggi angkatan bersenjata iran yang bernama jendral qassem solaemani.

Beberapa hari kemudian ratusan ribu rakyat iran turun ke jalan sebagai bentuk bela sungkawa atas kepergian sang jendral, akan tetapi iran bukanlah satu satunya negara yang dimana rakyatnya turun ke jalan, ada beberapa demonstrasi besar di iraq, syria, lebanon dan yaman, di negara negara tersebut tersebar jaringan militan dibawah komando sang jendral agung qassem solaemani, yang menjadikan sulaiman dan iran memegang pengaruh yang luar biasa atas negara negara tersebut, jaringan ini menjadikan sulaimani sebagai salah satu orang paling berpengaruh di iran. Ini juga alasan mengapa sulaiman adalah target besar pembunuhan, Jadi bagaimana cara sulaimani memperluas pengaruh iran di kawasan timur tengah?

(Ket Gambar : Foto Ayatollah Khomaeni Saat Revolusi Iran 1979)

Semua berawal dari revolusi islam iran, pada tahun 1979 seorang ulama syiah bernama ayatullah khomaeni memimpin revolusi yang menjatuhkan Monarki Iran kemudian mendirikan Republik Islam Iran, rezim baru ini bermaksud mengekspor revolusinya ke beberapa negara dan atas hal ini banyak negara di kawasaan timur tengah yang merasa terancam. Iran juga merupakan negara syiah pertama yang mendeklarasikan diri sebagai pemimpin bagi negara muslim dunia, hal ini mengancam dominasi sunni di kawasan timur tengah.

Tuhan Yang Hilang (Best Seller)

Negara timteng pertama yang bereaksi adalah iraq, tahun 1980 saddam husein mengirim pasukannya menginvasi iran beberapa negara yang juga merasa terancam atas dominasi negara syiah iran turut memback up iraq , diantaranya jordan, kuwait, saudi arabia, dan mesir. Saat itu amerika mengirim beberapa senjata untuk iran, akan tetapi secara umum membantu iraq lebih banyak selama masa perang.

Perang berlangsung selama 8 tahun (1980-1988) dan sekitar 1 juta penduduk iran tewas akibat perang, selama periode itu, iran hancur dan wilayahnya dikelilingi oleh musuh (negara negara islam sunni). Maka dirancanglah strategi untuk menyebarkan ideologi syiah dan sekaligus memerangi musuh secara terselubung dalam waktu yang bersamaan.

Pertama tama yang dilakukan iran adalah menemukan grup pasukan militer luar negeri yang bisa diajak bekerjasama, dalam hal ini adalah pasukan militer dengan ideologi yang sama dengan iran yaitu syiah. Maka di tahun 80an dibentuklah pasukan elit khusus dan mata mata bernama “quds force” pasukan ini adalah bagian dari pasukan revolusi iran, cabang dari militer yang mendapat komando langsung dari pimpinan tertinggi iran yaitu ayatollah khomaeni, berikutnya diaturlah strategi untuk melepaskan pasukan ini di luar iran, akhirnya dipilihlah Lebanon.

ket gambar : reruntuhan bangunan di lebanon akibat perang sipil

Tahun 1970an perang saudara berkobar di lebanon, amerika serikat ikut serta mengirim pasukan penjaga perdamaian, akan tetapi konflik meluas sampai ke israel, maka pada tahun 1982 israel menginvasi lebanon, militan lebanon melawan balik sebagian militan ini dipimpin oleh ulama syiah yang memiliki ikatan ideologi dengan iran, maka iran ikut mengirim pasukan, jutaan dollar, dan segudang persenjataan untuk mensupport militan lebanon yang berperang melawan israel ini. Pasukan ini kemudian berubah menjadi militan syiah yang sangat kuat bernama HIZBULLAH.

Gugatan Terhadap Fatwa Haram Bunga Bank (Best Seller)

Hizbullah menyerang pasukan israel di lebanon dan meluncurkan roket ke perbatasan israel, bahkan hizbullah mengebom kedutaan amerika serikat dan beberapa barak yang menewaskan 304 orang,  singkat cerita hizbullah sukses, pasukan amerika ditarik dari lebanon pada tahun 1984 dan israel mundur di tahun 2000. Strategi iran berhasil, dan menjadikan hizbullah sebagai proxy yang mampu melawan israel bahkan Amerika Serikat tanpa letusan konflik di tanah iran. Iran juga menemukan cara efektif untuk mengexport ideologi syiah ke lebanon.

Atas keberhasilan di lebanon ini pasukan iran “quds force” mulai mebuat proxy militan di irak dan palestina. Pada tahun 1998 jendral qassem solaemani memegang komando atas “quds force” dalam beberapa tahun dia memiliki kesempatan untuk membangun pengaruh yang kuat di irak.

(ket gambar : perang teluk 2 amerika menginvasi iraq tahun 2003)

Tahun 2003 amerika serikat menginvasi irak, dan melengserkan saddam husein dan rezim sunninya, hal ini melahirkan vacuum power (kekosongan kekuasaan), dan segera diisi oleh orang orang syiah, solaemani menggunakan kesempatan ini untuk membangun jaringannya dengan memback up militan syiah di irak, yang bertempur melawan amerika serikat dan pasukan iraq lainnya, hal ini menjadikan irak masuk sebagai keadaan paling buruk sepanjang sejarah, ribuan rakyat sipil tewas mayoritas tewas ditangan pasukan militan sulaimani di iraq, pada akhirnya syiah mendominasi dan mengambil alih pemerintahan di iraq, solaemani berusaha memperkuat pengaruh iran atas iraq, dan muncullah kesempatan lain di syiria.

ket gambar : bassar el assad

Tahun 2011, demonstrasi di syiria meluas menjadi perang saudara, mengancam kekuasaan bassar el assad yang mana adalah pemerintaan syiah, solaemani memainkan jaringan proxy untuk bekerja bersama mendukung bassar assad, solaemani memanggil hizbullah di lebanon, militan syiah di iraq, bahkan pasukan dari iran, solaemani juga membuat 2 pasukan militan tambahan yang berasal dari afghanistan dan pakistan, seluruh grup pasukan ini berperang bersama pasukan syiria untuk menjaga kekuasaan bassar el assad. Perang ini berlangsung sangat sengit sampai sekitar 500.000 warga tewas mayoritas sipil, dan membuat 11 juta jiwa kehilangan tempat tinggal, meskipun begitu assad tetap tidak terlengserkank, singkat cerita assad menang.

Solaemani secara sukses mengekspoloitasi konflik untuk mempertegas kekuatan iran di seluruh penjuru timur tengah, dan ini menjadikan solaemani menjadi seseorang yang sangat populer di iran, dia adalah orang kedua yang paling berpengaruh di iran setelah ayatollah khomaeni, lebih banyak konflik berarti berarti kesempatan yang lebih banyak untuk iran, saat ISIS meletuskan perang lain di irak solaemani memanggil beberapa jaringannya dari berbagai negara untuk mempertahankan iraq,  dan membuat isis tidak bisa menyentuh iran.

Saat perang sipil meletus di yaman, iran membackup kelompok pemberontak, sekarang alih alih iran dikelilingi oleh musuhnya, malah justru sekaranglah iran yang mengelilingi musuh musuhnya, solaemani mengomandani jaringan pasukan militan yang sangat luas di berbagai penjuru timur tengah, seperti hizbullah di lebanon, Hamas di gaza, PIJ, Al Aqsa Martyr Brigade, kataib hizbullah, asaib ahl haq di irak, beberapa pasukan tersebut bahkan dijuluki sebagai organisasi kelompok terrorist oleh amerika dan eropa.

Jawaban Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan

Bagi iran, solaemani adalah pahlawan, bukan saja karena peran besarnya dalam membangun jaringan militan yang tersebar seantero timur tengah, namun juga ikut menyediakan pipa besar dalam transfer ideologi syiah di wilayah tersebut, bagi negara negara sunni tentu saja kebalikannya, solaemani adalah musuh besar.

Dari beberapa informasi diatas, kita paham mengapa qasem solaemani menjadi target utama pembunuhan.

Jika anda merasa tulisan ini bagus dan bermanfaat, tidakkah anda berpikir untuk membagikan tulisan ini kepada teman teman anda? saya rasa mereka juga akan mendapatkan manfaat serta menyukai tulisan ini, berbagi ilmu dan manfaat tentunya sebuah perbuatan terpuji dan amal jariyah.

Saya yakin anda pasti tertarik dengan buku buku yang kami tulis, beberapa buku yang kami tulis bisa dilihat disini -> Buku Buku Best Seller Kami