Logical Fallacies, Mengenal Beberapa Kesalahan Berpikir
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.
1. Fallacy Of Hasty GeneralizationKekeliruan berpikir karena tergesa gesa membuat generalisasi, yaitu mengambil kesimpulan umum dari kasus individual yang terlampau sedikit
Contoh :
- Andi bertemu Rina, Masya, dan Kayla, ketiganya cantik, dan ketiganya berasal dari Sunda, kemudian andi menyimpulkan seluruh wanita sunda cantik.
- Prof Quraisy Sihab dalam tafsir Al Misbah mengutip beberapa mufassir syiah, kemudian menyimpulkan bahwa Prof Quraisy adalah Syiah.
2. Fallacy Of Forced Hyphotesis
Kekeliruan berpikir karena memaksakan kebenaran yang masih bersifat dugaan
Contoh :
- Rudi Hanya Bekerja sebagai PNS Golongan 3 bergaji 4 Juta Perbulan, namun Rudi memiliki Aset Miliaran Rupiah. kesimpulan : Rudi Korupsi atau Memelihara Tuyul
- Yusuf memiliki sepeda motor, suatu ketika David pergi kerumah yusuf dan mendapati sepeda motor tidak ada di depan rumah, kesimpulan : Yusuf tidak ada dirumah.
Tuhan Yang Hilang, Buku Yang dituduh Menggugat Kebijakan Tuhan
3. Fallacy Of Appealing To Authority
Kekeliruan karena mendasarkan pada otoritas seseorang
Contoh :
- Dalam sebuah diskusi dan adu argumen, Si A lulusan S1 sedang Si B lulusan S2, suatu ketika Si B yang lulusan S2 mengalami kebuntuan argumen dalam mendebat Si A yang hanya lulusan S1 kemudian Si B berkata : kamu hanya lulusan S1 sedangkan Saya S2, keilmuanmu tidak sebanding denganku. jadi pendapatmu tidak bisa diterima.
- Gus Murod bahan bacaannya bahasa arab, inggris dan indonesia, sedangkan Mark Corn bahan bacaannya hanya buku buku berbahasa inggris, jadi seluruh pendapat mark corn yang bertentangan dengan Gus Murod salah, karena Mark Corn tidak lebih berilmu daripada Gus Murod
- Kelompok A memiliki sentral Figur yaitu Syeikh titik titik titik, maka seluruh pendapat yang bertentangan dengan pendapat sang sentral Figur adalah Salah!
4. Fallacy Of Oversimplification
Kekeliruan karena menyimpulkan bagian yang sederhana dari sesuatu yang sebenarnya rumit.
Contoh :
- Setiap tambahan dalam pinjaman adalah riba haram, kemudian berpendapat seluruh produk dan aktifitas perbankan adalah haram seluruhnya, pegawainya juga makan gaji haram, padahal dalam produk perbankan terdapat ratusan bentuk transaksi yang berbeda beda
- Kucing memiliki kumis, maka semua yang berkumis adalah kucing
- Gereja memiliki lonceng, maka semua yang berlonceng terafiliasi dengan gereja.
Kekeliruan logika dalam Pembuktian
Contoh :
- Pak Sudirman dituduh keturunan china dan PKI, kemudian sang penuduh bilang : coba buktikan kalau kamu bukan keturunan china dan PKI, jika kamu tidak bisa membuktikan, maka tuduhan bahwa kamu China dan PKI adalah benar. dalam kasus seperti ini seharusnya jika sang penuduh menuduh Pak Sudirman keturunan china dan PKI maka sang penuduhlah yang harus menghadirkan buktinya, bukan malah menyuruh yang tertuduh membuktikan bahwa tuduhan itu tidak benar.
- Kamu dituduh mencuri, kemdian kamu disuruh membuktikan kalau kamu bukan pencurinya, jika kamu tidak bisa membuktikan, maka kamu benar adalah pencuri. dalam kasus seperti ini seharusnya yang menghadirkan bukti adalah penuduh, bukan malah yang tertuduh disuruh membuuktikan.
5. Ad Hominem
Menyerang Personal
Contoh :
- saya berpendapat jika masyarakat dipaksa dirumah terus, ekonomi akan ambruk, orang lain menimpali : kamu sekolah saja nggak lulus kok bicara ekonomi. dalam kasus seperti ini seharusnya yang diserang adalah argumennya, dan bukan orangnya. menyerang orang tanpa meneanggapi argumen adalah bentuk Ad Hominem.
6. Tu Quoque
Merespon Kritikan dengan menuduh si penuduh melakukan kesalahan yang lebih berat
Contoh :
- seharusnya kamu harus lebih giat belajar, kemudian kamu bilang : kayak kamu paling rajin saja... lha wong kamu juga ndak pernah belajar gitu lho.
7. Special Pleading
Membuat pengecualian saat argumen salah
Contoh :
- Seorang kepala sekolah bilang : Seorang guru yang baik tidak seharusnya membiarkan kelas yang diajarnya kosong tanpa jam pelajaran, kemudian guru bilang : lha kamu kepala sekolah malah jarang disekolah, kepala sekolah menimpali : kepala sekolah itu sibuk, banyak urusan diluar.
8. Fallacy Of Appeal To Emotion
Kesalahan berpikir karena menyandarkan argumen kepada emosi
Contoh :
- Wahabi adalah aliran sesat karena saya benci kepada mereka, mereka merasa paling benar sendiri dan menyesatkan kelompok lain. dalam kasus seperti ini jika anda klaim wahabi sesat seharusnya anda hadirkan bukti bukti kesalahan pendapat mereka, bukan karena anda benci kemudian bilang mereka sesat.
Baca Juga
9. Fallacy Of Appeal To Majority
Kesalahan berpikir karena menyandarkan kebenaran pada suara mayoritas. (hanya karena suara mayoritas, tidak serta merta menjadikannya benar)
contoh :
contoh :
- Dalam fiqih perbandingan pendapat jumhur ulama adalah yang rojih / lebih kuat / benar, padahal dalam beberapa kasus pendapat jumhur ulama tidak cocok diterapkan dalam kondisi tertentu.
- Dalam debat online, ada sebuah komentar yang di like paling banyak, maka komentar itulah yang paling benar
diatas adalah beberapa kesalahan berpikir yang umum terjadi disekitar kita, jika anda merasa tulisan ini bagus dan bermanfaat, tidakkah anda berpikir untuk membagikan tulisan ini kepada teman teman anda? saya rasa mereka juga akan mendapatkan manfaat serta menyukai tulisan ini, berbagi ilmu dan manfaat tentunya sebuah perbuatan terpuji dan amal jariyah.
saya yakin anda pasti tertarik dengan buku buku yang kami tulis, beberapa buku yang kami tulis bisa dilihat disini -> : Buku Buku Best Seller Kami
Manfaat sekali ilmunya Ustadz 😇
ReplyDeleteJoss
ReplyDeleteMasyaallah ustadz, informatif sekali, menyadarkan cara berpikir yang tidak tepat selama ini. Syukron ustadz...
ReplyDeleteMasya'Allah ustadz, sangat bermanfaat sekali, mengubah pola pikir kita,..
ReplyDeleteAku selalu ngefans dengan beliau
ReplyDeleteIlmunya sangat bermanfaat Ustadz
ReplyDelete