Sekelumit Maklumat Tentang Bangsa Manusia
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.
KISAH 1.
Ada ibu2 nyinyir, karena tadi pagi beliau mendapat kiriman "berkat" (shadaqah makanan) hari kelahiran (tiron) dari tetangganya, kemudian saat ngumpul dengan ibu2 yg lain beliau berkata bahwa telur balinya keras... gak enak...
ibu ini tentu saja salah karena tidak tahu rasa terimakasih! Dikasih "berkat" kenapa tidak diingat pemberiannya? Kenapa malah dinyinyiri kalau telurnya keras? ibu itu adalah representasi dari kita bangsa manusia. Pada dasarnya kita hanya akan mengingat kesalahan dari pada jasa.
jangan sibukkan dirimu untuk menyakinkan orang lain bahwa kamu adalah orang baik, jangan pernah berharap saat kamu berbuat baik jasa jasamu akan diingat. Lupakan hal itu... berbuat baiklah karena kamu ingin menebar kebaikan, ikhlas lillahi taala, biarkan Allah yg akan membalas, bukan berbuat baik dengan harapan supaya jasamu diingat!!
karena orang orang hanya akan mengingat kesalahan pada dirimu. Sebagaimana pemberian makanan itu, mereka takkan mengingat kalau kamu memberikan makanan kepada mereka, mereka hanya akan mengingat bahwa telur dari makanan pemberianmu keras.
KISAH 2.
Dalam perjalanan ke arah timur bojonegoro menjelang sore, lalulintas padat merayap, kaki ini pegal injak lepas kopling, hendak menyalip kendaraan namun tak sanggup karena dari arah lawan kendaraan juga ramai namun lancar.
Kemudian saya berpikir mengapa kendaraan dari arah lawan ramai lancar? Sedangkan dari arah saya padat merayap? Ternyata penyebabnya adalah bus yang berjalan sangat pelan, hanya 10-15 km/jam. Padahal didepan bus itu tidak ada kendaraan dan jalan sangat lengang.
Bus berjalan sangat lambat karena sore hari jumlah penumpang tidak seramai pagi dan siang, jadi bus itu berjalan lambat sembari menunggu penumpang supaya penuh dahulu di halte berikutnya.
Berkebalikan di siang hari, bus itu berjalan seperti keiblisan (lebih dari kesetanan), menyalip seperti tidak tahu aturan bahkan mengabaikan keselamatan sesama pengguna jalan khususnya pemotor.
Lambat dan cepatnya bus, tidak memedulikan pengguna jalan lain, mereka para sopir bus itu hanya memikirkan kepentingan diri mereka saja mengabaikan maslahat bersama sesama pengguna jalan!!
Supir bus itu tentu saja salah!. Namun anda jangan kaget, karena pada dasarnya orang orang yg bermental seperti supir bus diatas sangatlah banyak, bisa jadi saya dan anda juga bermental seperti itu, karena pada dasarnya manusia hanya memikirkan nasibnya sendiri. bodoamat ama nasib orang lain, toh saya gak kenal mereka juga... kalau saya gak bisa kejar setoran, emang pengguna jalan lain mau ikut nombokin setoran ke bos bus?
Oke itu logikanya, namun dalam perjalanan 34 tahun yg saya arungi, selama kita memikirkan nasib orang lain, Allah langsung yg akan memikirkan nasib kita.
KISAH 3
Di negara2 barat, April fool adalah hari dimana seseorang dianggap tidak "berdosa" dan dianggap hal wajar jika membohongi orang lain.
Di sini, meskipun tidak populer istilah april fool namun ada hari yang dimana seseorang dianggap "legal" mendzolimi orang lain, mengerjai mereka sampai nangis, melempar mereka ke kolam, menyiram mereka dengan air selokan, tepung, telur. Hari itu adalah hari ulang tahun!!
Mengapa mereka melakukan itu pada teman yg berulangtahun? Itu karena pada dasarnya manusia TIDAK INGIN MELIHAT ORANG LAIN BAHAGIA.
Anda tidak salah dengar, alih2 memberikan penghargaan kepada temannya, mereka memilih untuk mengerjainya, mereka tidak rela jika temannya bahagia, mereka hanya rela jika temannya sengsara, momen ulang tahun adalah saat yg pas untuk merealisasikannya. Sembari berlindung dibawah naungan "bercanda".
Anda akan sedih melihat teman anda gagal, namun anda akan jauh lebih sedih saat melihat mereka lebih sukses dari anda, itu fakta, itu realita, tak percaya? Tanya hati kecil anda.
dari 3 kisah diatas ada 3 point penting yang harus kita kenal dari bangsa manusuia
1. Kita hanya akan mengingat kesalahan dan tak sudi mengingat kebaikan
2. Kita Egois, hanya memikirkan kepentingan kita sendiri
3. Kita tak rela melihat kawan kita bahagia dan sukses
Comments
Post a Comment