Awas! Selama Ini Panca Indera Menipumu
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.
Manusia memliki 5 jenis panca indera, diantaranya :
- Indera penglihatan yaitu mata
- Indera perasa yaitu lidah
- Indera pendengaran yaitu telinga
- Indera peraba yaitu kulit
- dan indera penciuman yaitu hidung
Uniknya ke-5 panca indera ini dianggap manusia sebagai alat identifikasi yang bersifat mutlak tak terbantahkan, bagi manusia apapun yang ditangkap oleh indera adalah kebenaran hakiki yang wajib diayikini, paca indera adalah instrumen identifikasi kebenaran yang diyakini manusia sebagai bukti tak terbantahkan, segala informasi yang diterima manusia apabila bisa diklarifikasi oleh ke 5 panca indera tersebut maka informasi tersebut adalah akurat, fakta, benar, mutlak!!
Disadari atau tidak 5 panca indera yang dijadikan instrumen identifikasi kebenaran terbukti sering menipu manusia itu sendiri, singkat kata fakta fakta yang diproses oleh panca indera kemudian disimpulkan sebagai sebuah kebenaran ternyata banyak yang terbukti sebagai kesalahan, manusia tertipu oleh indera, atas dasar itu salah seorang filosof timur tengah pernah berujar bahwa dia sama sekali tidak percaya terhadap panca indera!!
Beberapa contoh kesalahan indera diantaranya:
- Besi yang kita yakini sebagai sesuatu yang padat dan solid ternyata tidaklah demikian, dalam identifikasi lebih lanjut besi itu berpori.
- Dingin yag kita rasakan sebenarnya tidaklah ada, dingin seolah olah ada karena kalor yang menurun
- Benda berwarna merah kuning hijau biru dsb. Pada dasarnya tidaklah berwarna, beda benda tersebut seolah olah memiliki warna karena memantulkan spektrum warna tertentu dari cahaya yang mengenainya, jika benda terlihat berwarna kuning maka sebenarnya beda tersebut memantulkan spektrum cahaya kuning yang menyinarinya.
Selain indera yang memiliki kesalahan dalam identifikasi, ternyata otak manusia yang memproses informasi yang ditangkap inderapun sering mengalami kesalahan dalam menerjemahkan apa yag ditangkap indera, inderanya sudah benar, namun kesimpulan otaknya yang salah, beberapa kesalahan tersebut diantaranya adalah :
- Bawang yang jelas jelas berwarna ungu namun disebut orang sebagai bawang merah
- Yang disebut orang sebagai nasi goreng itu sebenarnya tidak digoreng melainkan ditumis.
- SIM itu jelas jelas kartu namun disebut sebagai surat, sedangkan KK itu jelas jelas surat namun disebut sebagai kartu.
Terkait dengan kesalahan kesalahan identifikasi indera dan kesalahan penerjemahan otak manusia terhadap apa yang ditangkap indera, maka daripada itu merupakan suatu hal yang sangat naif jika kita mengatakan bahwa apa saja yang bisa diamati dirasakan dan diteliti adalah suatu kebenaran. Nyatanya indera kita sering sekali melakukan kesalahan dalam identifikasi.
Sampai sini saya jadi tertarik dengan istilah paradox yang berbunyi : dasar dari pengetahuan adalah ingin tahu, sedangkan puncak dari pengetahuan adalah tidak tahu!! Orang yang merasa tahu segala hal pada dasarnya adalah tidak tahu apapun, sedangkan orang yang sudah belajar gigih kemudian merasa bahwa semakin dia belajar semakin dia bodoh sebenarnya sudah berada dalam puncak pengetahuan, karena memang ada sangat banyak rahasia alam yang tak akan pernah mampu dicerna oleh indera dan otak manusia.
Mantap ustadz matoh jaya
ReplyDeleteMantaps surantaps tadz
ReplyDelete